Copyright © 2020-2021 www.maulagi.id All Rights Reserved
Ninja paham, tak tampak itu hanyalah masalah kesabaran dan kegesitan.
The ninja understands that invisibility is a matter of patience and agility.
The ninja understands that invisibility is a matter of patience and agility.
Ninja paham, tak tampak itu hanyalah masalah kesabaran dan kegesitan.
Ninja atau Shinobi (忍者 atau 忍び) (dalam bahasa Jepang, secara harfiah berarti "Seseorang yang bergerak secara rahasia") adalah seorang mata-mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya "seni pergerakan sunyi") Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.
Ninja biasanya segera dikaitkan dengan sosok yang terampil beladiri, ahli menyusup, dan serba misterius seperti yang tampak di dalam film atau manga (komik Jepang). Kata ninja terbentuk dari dua kata yaitu nin (忍) dan sha (者) yang masing-masing artinya adalah "tersembunyi" dan "orang". Jadi ninja adalah mata-mata profesional pada zaman feodal jepang. Sejarah ninja juga sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat-rapat dalam dokumen-dokumen rahasia.
Ninja juga bisa diartikan sebagai nama yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni bela diri ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja. Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo.
Ninja adalah mata-mata profesional pada zaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan Jepang pada abad ke-12. Pada abad ke-14, pertarungan memperebutkan kekuasaan semakin memanas, informasi tentang aktivitas dan kekuatan lawan menjadi penting, dan para ninja pun semakin aktif. Para ninja dipanggil oleh daimyo untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari. Karena itu ninja memperoleh latihan khusus. Ninja tetap aktif sampai Zaman Edo (1600-1868), di mana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di Zaman Edo.
Kemunculan ninja pada tahun 522 berhubungan erat dengan masuknya seni nonuse ke Jepang. Seni nonuse inilah yang membuka jalan bagi lahirnya ninja.
Seni nonuse atau yang biasa disebut seni bertindak diam-diam adalah suatu praktik keagamaan yang dilakukan oleh para pendeta yang pada saat itu bertugas memberikan info kepada orang-orang di pemerintahan. Sekitar tahun 645, pendeta-pendeta tersebut menyempurnakan kemampuan bela diri dan mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang nonuse untuk melindungi diri dari intimidasi pemerintah pusat.
Pada tahun 794-1192, kehidupan masyarakat Jepang mulai berkembang dan melahirkan kelas-kelas baru berdasarkan kekayaan. Keluarga kelas ini saling bertarung satu sama lain dalam usahanya menggulingkan kekaisaran. Kebutuhan keluarga akan pembunuh dan mata-mata semakin meningkat untuk memperebutkan kekuasaan. Karena itu permintaan akan para praktisi nonuse semakin meningkat. Inilah awal kelahiran ninja. Pada abad ke-16 ninja sudah dikenal dan eksis sebagai suatu keluarga atau klan di kota Iga atau Koga. Ninja pada saat itu merupakan profesi yang berhubungan erat dengan intelijen tingkat tinggi dalam pemerintah feodal para raja di jepang. Berdasarkan hal itu, masing-masing klan memiliki tradisi mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dalam keluarganya saja. Ilmu beladiri yang kemudian dikenal dengan nama ninjutsu. Adalah ilmu yang diwariskan dari leluhur mereka dan atas hasil penyempurnaan seni berperang selama puluhan generasi. Menurut para ahli sejarah hal itu telah berlangsung selama lebih dari 4 abad. Ilmu itu meliputi filsafat FUDOSHIN, spionase, taktik perang komando, tenaga dalam, tenaga supranatural, dan berbagai jenis bela diri lain yang tumbuh dan berkembang menurut zaman.
Namun ada sebuah catatan sejarah yang mengatakan bahwa sekitar abad ke-9 terjadi eksodus dari Cina ke Jepang. Hal ini terjadi karena runtuhnya dinasti Tang dan adanya pergolakan politik. Sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan ke jepang.sebagian dari mereka adalah jendral besar, prajurit dan biksu. Mereka menetap di provinsi Iga, di tengah pulau Honshu. Jendral tersebut antara lain Cho Gyokko, Ikai Cho Busho membawa pengetahuan mereka dan membaur dengan kebudayaan setempat. Strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan tradisional, dan falsafah tradisional. Semuanya menyatu dengan kebiasaan setempat yang akhirnya membentuk ilmu yang bernama ninjutsu.
Gerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, berputar dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam praktiknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan. Berbeda dengan seni beladiri lain, ninjutsu mengajarkan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka. Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti. Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus mengutamakan kecerdikan saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan. Di sisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka. paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya. Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.
Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnosis (saimonjutsu), dan teknik ilusi(genjutsu). Pada aliran Togakure Ryu dikenal adanya latihan olah energi yang disebut Kuji Kiri. Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental. Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kuji kiri dapat bersifat menghancurkan, namun di sisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik.
Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai Kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi. Simbol di tangan di ambil dari praktik pada massa awal penyebaran agama Buddha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.
Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu rin(memberi kekuatan tubuh), hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang), Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh), sha (kemampuan menyembuhkan), kai(memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh), jin(meningkatkan kekuatan telepati), retsu (memberi kekuatan telekinetik), zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam), dan zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman). Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.
Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di Jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar. Pada tahun 1960 televisi jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, masaaki hatsumi,.yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang. Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil di publikasikan dan diajarkan ke amerika oleh stephen k. hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.
Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin. Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari.mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.
Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata. Baju ninja ini disebut shinobi shozoko. shinobi shozoko memiliki 3 warna. Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target. Warna putih digunakan untuk misi pada hari bersalju. Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.
Shinobi shozoko memiliki banyak kantong di dalam dan luarnya. Kantong ini digunakan untuk menyimpan peralatan kecil dan senjata yang mereka butuhkan, seperti racun, shuriken, pisau, bom asap dan lain-lain. Ninja juga membawa kotak P3K kecil tradisional, yang diisi dengan cairan dan minuman. Ninja juga memakai tabi yang mirip sepatu boot. Celah yang memisahkan jempol kaki dengan jari lainnya memudahkan ninja saat memanjat tali atau dinding.
Ninja wanita atau kunoichi yang biasanya bekerja dengan menggunakan kefemininan mereka ketika melakukan pendekatan pada sang target menggunakan manipulasi kejiwaan dan perang batin sebagai senjata mereka. mereka bisa mendekati target dan membunuhnya tanpa jejak. Kunoichi memiliki misi yang berbeda dengan ninja laki-laki. Mereka lebih sering dekat dengan target, sehingga mereka juga lebih sering menggunakan senjata jarak dekat seperti metsubishi, racun, golok, tali, dan tessen. Selain itu senjata-senjata tersebut juga praktis dibawa tanpa kelihatan.
Ninja memiliki senjata dalam berbagai jenis, bentuk, dan ukuran. Senjata yang biasanya dipakai adalah katana (pedang) dan terkadang diletakkan di punggung.[1] Senjata lempar seperti pisau kecil, atau cakram berbentuk bintang, dikenal sebagai shuriken. Peralatan canggih ninja lainnya adalah sabit berantai yang disebut kusarigama,[2] kaginawa (jangkar bertali) untuk memanjat dinding, ashiaro untuk membuat jejak kaki palsu agar tidak terlacak saat menjalankan misi, metsubushi (cangkang telur yang diisi dengan pasir dan serbuk logam, biasanya juga kotoran tikus) yang berfungsi untuk membutakan lawan.
Pada saat anak-anak ninja telah dilatih untuk waspada dan dididik dalam kerahasiaan dan tradisi ilmu mereka. Pada umur 5-6 tahun mereka diperkenalkan dengan permainan ketangkasan dan keseimbangan tubuh. Anak-anak disuruh berjalan di atas papan titian yang sangat kecil, mendaki papan yang terjal, dan melompati semak-semak yang berduri. Pada umur 9 tahun mereka dilatih untuk kelenturan otot. Anak-anak berlatih berguling dan meloncat. Setelah itu anak-anak diajarkan teknik memukul dan menendang pada target jerami yang di ikat. Setelah itu pelatihan meningkat ke seni bela diri tanpa senjata dan setelahnya dasar-dasar menggunakan pedang dan tongkat.
Pada masa remaja mereka diajari cara menggunakan senjata khusus. Melempar pisau, penyembunyian senjata, teknik tali, berenang, taktik bawah air, dan teknik menggunakan alam untuk mendapat informasai atau untuk menyembunyikan diri. Waktu mereka dihabiskan dalam ruang tertutup atau bergelantungan di pohon untuk membangun kesabaran, daya tahan, dan stamina. Terdapat pula latihan gerak tanpa suara dan lari jarak jauh. Mereka juga diajarkan teknik melompat dari pohon ke pohon atau atap ke atap.
Pada masa akhir remaja ninja belajar menjadi aktor dan psikologi melalui tingkah laku mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka mulai mengerti cara bekerja jiwa manusia, menggunakan kelemahan orang lain untuk keuntungan mereka. Mereka juga belajar membuat obat-obatan, mendapatkan jalan masuk rahasia ke dalam sebuah bangunan, cara memanjat dinding, melewati atap, mencuri di bawah rantai, mengikat musuh, cara kabur, dan menggambar peta, rute, petunjuk jalan, serta wajah.
Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung.
Ninja tidak memiliki status kebangsawanan seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah tanpa terikat oleh nama baik keluarga, kehormatan dan kemuliaan keluarga.
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
—Lou Klein, ahli ninjutsu
Ninja, disebut juga Shinobi, adalah agen rahasia atau pembunuh bayaran pada masa Jepang feodal. Ninja dianggap sebagai prajurit tak kasat mata yang mengintai dalam kegelapan. Banyak rumor yang beredar bahwa ninja dapat menggunakan kemampuan supranatural seperti menyemburkan api, berjalan di atas air, menghilang dalam asap, dan bahkan berubah wujud. Meskipun banyak dari rumor tersebut tidaklah benar, namun ninja tetap dianggap sebagai seseorang yang menguasai ninjutsu (jalan tak kasat mata).
Hanya ada sedikit bukti sejarah mengenai asal mula ninja. Lou Klein, seorang bintang film kelas D dan pengisi suara permainan video, berpendapat bahwa ninja pada awalnya merupakan petani yang tertindas yang ingin bangkit melawan para samurai. Ninja kemudian berkembang menjadi ahli dalam hal pengintaian, penyusupan, dan pembunuhan. Siasat mereka yang tak biasa, bertentangan dengan samurai, yang memiliki aturan ketat mengenai kehormatan dan pertarungan.
Ninja seringkali bertugas sebagai mata-mata dan pembunuh bayaran pada awal abad ke-15, ketika kerusuhan politik ditambah lagi dengan kode bushido samurai yang ketat menciptakan kebutuhan yang besar bagi para pria yang bersedia dan mampu melakukan tindakan yang dianggap tidak terhormat oleh prajurit biasa.
Ninja biasanya tidak mengenakan baju zirah apa pun karena lebih mengutamakan kecepatan, kelincahan, dan kegesitan.
Senjata yang dibawa oleh ninja antara lain:
"TMNT" beralih ke halaman ini. Untuk film tahun 2007, lihat
Kura-kura Ninja atau judul aslinya dalam bahasa Inggris Teenage Mutant Ninja Turtles (atau hanya disingkat TMNT atau Ninja Turtles) adalah cerita fiksi tentang empat ekor kura-kura mutan yang dilatih oleh mahaguru mereka yaitu Guru Splinter agar menjadi pahlawan ninja yang mahir. Di sarang mereka di kota Manhattan, mereka melawan penjahat kecil, penjahat psikopat, dan makhluk asing, sambil memastikan diri mereka tidak diketahui masyarakat secara luas. Para tokoh ini mula-mula muncul dalam buku komik, sebelum kemudian dilisensikan untuk dijadikan waralaba yang menghasilkan figur mainan, serial kartun dan film.
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Nickelodeon mengumumkan telah berhasil mendapatkan seluruh royalti dari Kura-kura Ninja, dan berencana akan membuat serial animasi komputer baru yang diharapkan dapat mulai mengudara pada 2012. Selain itu, juga akan dibuat film terbaru dari Kura-kura Ninja yang juga direncanakan rilis pada 2012. Film ini akan diproduksi bersama Paramount Pictures. Selain hak untuk membuat serial dan film, stasiun televisi yang memfokuskan menayangkan acara anak-anak ini juga mendapatkan hak pernak-pernik dan media lainnya.[1]
Kura-kura Ninja pertama kali dimunculkan Mirage Studios, percetakan buku komik Amerika Serikat pada tahun 1984. Konsepnya timbul dari satu cerita lucu yang ditulis oleh Kevin Eastman ketika menghabiskan waktu petang memeras otak bersama temannya, Peter Laird. Dengan menggunakan uang dari pembayaran kembali pajak dan juga pinjaman dari paman Eastman, para pelukis muda ini menerbitkan sehelai naskah buku komik tunggal yang bertujuan menjadi parodi dari empat komik paling populer di awal 1980-an: Daredevil dan New Mutants (terbitan Marvel Comics), Cerebus (karya Dave Sim) dan Ronin (Frank Miller).[2]
Perolehan Kura-kura Ninja di arus perdana merupakan hasil usaha seorang agen Pemberian lisensi bernama Mark Freedman, yang berbincang dengan Eastman dan Laird untuk mengusulkan peluang perdagangan lebih luas untuk harta Kura-kura Ninja . Pada tahun 1986, Dark Horse Miniatures menerbitkan satu set patung kecil berukuran 15 mm. Pada Januari 1988, mereka mengunjungi kantor Playmates Toys Inc, sebuah perusahaan mainan kecil di California yang ingin menembus pasar patung aksi. Diiringi seri animasi Kura-kura Ninja yang amat populer, Kura-kura Ninja terus terpahat dalam sejarah budaya pop. Pada puncak kegilaan Kura-kura Ninja pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, wajah-wajah Kura-kura Ninja ditemukan di beraneka perdagangan anak-anak, sama ada bekas gula-gula, papan luncur, sereal sarapan, pasta gigi, bekas makanan sekolah maupun kamera.
Era 2000-an menyaksikan kebangkitan kembali kelarisan Kura-kura Ninja dalam perolehan seri animasi terbaru, keluaran patung aksi baru dari Playmates, permainan video terbitan Konami dan Ubisoft, dan sebuah film animasi komputer layar lebar.
Dari kreativitas Frank Miller, Kura-kura Ninja menampilkan kekerasan berdarah di halaman-halaman awal buku komik Mirage. Setelah Kura-kura Ninja diperkenalkan ke pasaran umum, mereka didesain ulang secara radikal untuk khalayak yang lebih muda di pelepasan keseluruhan kanak-kanak yang diawali dengan kartun pertama. Perkembangan ini marah kelompok inti dari fans yang telah setia mengumpulkan komik yang diterbitkan secara independen-seri sejak awal. Mereka menuduh Eastman dan Laird menjual akar indie mereka demi keserakahan korporasi. Dalam jilid 19 Kura-kura Ninja karya Eastman dan Laird, pencipta menerbitkan sebuah editorial menangani masalah ini. Disebutkan, di bagian: "Kami telah membiarkan sisi aneh terjadi, dan menikmati sangat banyak. Semua sementara, meskipun, kita sudah menyimpan aslinya sangat banyak kita - empat puluh halaman dari apa yang kita nikmati dan ingin melihat di buku-buku kami, apakah itu berasal dari tangan kita sendiri atau dari orang-orang dari orang-orang berbakat bekerja dengan kita."
Dalam penayangan di Britania Raya dan negara-negara di Eropa, karena kebijakan sensor lokal menganggap kata ninja memiliki konotasi kekerasan berlebihan untuk program anak-anak, istilah Teenage Mutant Ninja Turtles ("Ninja Kura-kura Mutan Remaja") diubah menjadi Teenage Mutant "Hero" Turtles ("Pahlawan Kura-kura Mutan Remaja"). Akibatnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan Kura-kura Ninja harus diganti sebelum dibebaskan di negara-negara ini (buku-buku komik, permainan video, mainan, dll) Liriknya juga berubah, seperti perubahan "Splinter melatih mereka menjadi ninja remaja" menjadi "Splinter melatih mereka menjadi remaja pejuang." Hal lain yang juga mencolok adalah digubah dan dihapusnya hal-hal yang berhubungan dengan tradisi dari Jepang, seperti, nunchaku milik Michaelangelo digantikan dengan jepitan besi berbentuk berbentuk cangkang kura-kura.
Namun, pada tahun 1990, "Ninja" dari judul itu tetap digunakan bahkan di Inggris. Semua peralatan senjata Jepang bahkan tetap dipergunakan. Pada saat serial TV tahun 2003, kebijakan sensor ini sudah dihapus, dan tidak ada perubahan telah terjadi di isi acara. Nama "Teenage Mutant Ninja Turtles" tetap tak berubah selama serial TV tahun 2003.
Para anggota kelompok kura-kura ninja memakai nama pertama dari seniman Renaisans yang terkenal: Leonardo da Vinci, Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni, Raffaello "Raphael" Sanzio da Urbino, dan Donato "Donatello" di Niccolò di Betto Bardi
Mereka selalu mencari sasaran berupa seorang musuh dari tradisi Splinter dan Kura-kura Ninja. Dan orang itu adalah ketua Foot Clan, seorang samurai bernama Shredder atau Oroku Saki.
Dalam pekerjaan mereka di luar berpatroli, para kura-kura ninja itu dibantu oleh Guru Splinter, Mahaguru mereka yang merupakan seekor tikus mutan yang mempelajari ilmu ninjutsu dari mahagurunya sendiri, Hamato Yoshi. Disamping itu, mereka juga ditemani oleh April O'Neil, teman manusia yang berani membantu para kura-kura ninja, dan Casey Jones, teman patroli mereka yang menggunakan tongkat kasti, kayu golf, kayu hoki, pemukul kriket dsb.
Pada tanggal 21 Oktober 2009 diumumkan bahwa Nickelodeon milik Viacom yang juga saluran afiliasi dari MTV, telah membeli semua hak Kura-kura Ninja milik Mirage, yang mempertahankan hak untuk menerbitkan komik-komik selama 18 tahun, meskipun keterlibatan masa depan Mirage dengan Turtles dan masa depan Mirage Studios itu sendiri tidak diketahui.[3]
Nickelodeon merancang untuk mengembangkan serial televisi animasi baru Kura-kura Ninja bersifat CGI dan akan bermitra dengan sesama perusahaan Viacom dan akan bermitra dengan sesama perusahaan Viacom, Paramount Pictures membawa film baru Kura-kura Ninja ke bioskop. Keduanya diharapkan sukses untuk tahun 2012.[4]