Pendirian Gereja Tentang Masalah Dagang
Begitulah masyarakat Islam dalam menghadapi dunianya dalam naungan agamanya, mereka berdagang, juga membeli. Tetapi perdagangan dan jual-belinya itu tidak sampai melupakan berzikrullah. Dimana waktu itu orang-orang di abad-abad pertengahan kebanyakannya di bawah kekuasaan raja-raja dan negara-negara Eropah Kristen masih bimbang dalam menghadapi pertentangan yang hebat antara fikiran-fikiran apa yang disebut penyelamatan yakni menyelamatkan diri dari dosa yang menyelubunginya. Fikiran ini bertentangan dengan fikiran Aklirus yang menganjurkan berusaha dan berdagang di satu pihak, dan di pihak lain adanya perkataan yang berkumandang, bahwa celakalah manusia yang berani menantang ajaran pemimpin-pemimpin agama (rijaluddin) dan sibuk dengan urusan pencaharian, perusahaan dan perdagangan. Dikatakannya juga, bahwa dosa bukan hanya suatu kejelekan yang pelakunya akan dibalas sesuai dengan banyaknya dosa yang dilakukan, tetapi dosa, seperti yang biasa dikatakan, yaitu dosa abadi dan laknat di bumi dan langit dalam kehidupan di dunia dan akhirat nanti,
Untuk itu seorang Uskup bernama Agustine mengatakan: "Kesungguhan dalam urusan perdagangan pada hakikatnya suatu dosa, karena dapat memalingkan orang dari ingat kepada Allah,"
Yang lain pun berkata: "Seseorang yang membeli sesuatu kemudian pulang dan menjualnya lagi dengan tidak ada imbangan yang harus dia lakukannya, maka orang tersebut akan termasuk golongan pedagang yang menjauhkan sorga dan kesuciannya."
Pendapat-pendapat ini tidak lebih hanya latah terhadap ajaran-ajaran Paulus yang mengatakan: Bahwa seorang penganut Masehi tidak layak menentang kawannya yang lain dengan suatu pertentangan yang mematikan. Untuk itu, maka tidak ada perdagangan yang berkembang di kalangan orang-orang Masehi."36
Tidak Memperhitungkan Peluang Profit
Tidak dapat dipungkiri, ada saja trader yang tidak memperhitungkan peluang profit dan loss hanya karena mengincar rebate. Jika terlalu sering, hal ini bisa membuat kamu sering masuk pasar tanpa mempertimbangkan kondisinya, meskipun sedang tidak kondusif.
Cara Menghitung Rebate Forex
Sistem perhitungan forex rebate akan berbeda-beda pada setiap broker. Begitu pun dengan bonus yang akan disalurkan. Namun, ada satu peraturan yang akan berlaku di broker forex mana pun, yaitu rebatetidak lebih tinggi dari komisi IB yang didapat dari broker. Kamu patut curiga kalau ada broker yang memberikan penawaran yang fantastis.
Mekanisme Pemberian Rebate Forex
Cara mendistribusikan rebate forex kepada trader biasanya dilakukan melalui tiga cara.
Melalaikan Money Management
Alih-alih mengalokasikan modal dengan bijak, kamu justru lebih sering mengejar poin rebate. Padahal ada aturan-aturan tertentu dalam money management yang perlu dipatuhi trader untuk memaksimalkan profit dan meminimalisir loss.
Kelebihan Forex Rebate
Selain akan mendapatkan keuntungan dalam kondisi trading apa pun, berikut ini beberapa kelebihan lain dari forex rebate.
Bonus Diperoleh Secara Gratis
Mendaftar program rebate sama sekali tidak dipungut biaya. Seringkali ada syarat deposit atau semacamnya dalam promo bonus tertentu yang mengharuskan trader membayar sejumlah uang. Namun, promo rebate tidak seperti itu, karena bonus rebate dapat diperoleh secara gratis tanpa syarat deposit apa pun.
Mengapa Ukuran Lot Trading Forex Penting?
Secara umum, Anda akan menemukan 4 jenis utama lot trading Forex. Mereka berbeda dalam ukuran dan memiliki jumlah unit yang berbeda (pasangan mata uang) yang Anda butuhkan untuk trading per sesi. Artinya setiap lot membutuhkan jumlah investasi yang berbeda. Lihat semuanya dan hafalkan:
Sekarang, mari kita lihat lebih dekat setiap jenis lot untuk memahami cara menggunakannya dalam trading Forex dan perbedaannya.
Perdagangan yang Dilarang
Islam pada prinsipnya tidak melarang perdagangan, kecuali ada unsur-unsur kezaliman, penipuan, penindasan dan mengarah kepada sesuatu yang dilarang oleh Islam. Misalnya memperdagangkan arak, babi, narkotik, berhala, patung dan sebagainya yang sudah jelas oleh Islam diharamkan, baik memakannya, mengerjakannya atau memanfaatkannya.
Semua pekerjaan yang diperoleh dengan jalan haram adalah suatu dosa. Dan setiap daging yang tumbuh dari dosa (haram), maka nerakalah tempatnya. Orang yang memperdagangkan barang-barang haram ini tidak dapat diselamatkan karena kebenaran dan kejujurannya. Sebab pokok perdagangannya itu sendiri sudah mungkar yang ditentang dan tidak dibenarkan oleh Islam dengan jalan apapun.
Ini tidak termasuk orang yang memperdagangkan emas dan sutera, karena kedua bahan tersebut halal buat orang-orang perempuan. Justru itu mereka ini kelak di hari kiamat tidak akan dibangkitkan dalam golongan pendurhaka yang ditempatkan di neraka Jahim.
Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. keluar ke tempat sembahyang, tiba-tiba dilihatnya banyak manusia yang sedang berjual-beli. Kemudian Rasulullah memanggil mereka: Hai para pedagang! ... Mereka pun lantas menjawab dan mengangkat kepala dan pandangannya. Maka kata Rasulullah:
Dari Watsilah bin al-Asqa' ia berkata: "Rasulullah pernah keluar menuju kami --sedang kami adalah golongan pedagang-- maka kata beliau: 'Hai para pedagang, hati-hati kamu jangan sampai berdusta.'" (Riwayat Thabarani)
Untuk itu seorang pedagang harus berhati-hati, jangan sekali-kali dia berdusta, karena dusta itu merupakan bahaya (lampu merah) bagi pedagang. Dan dusta itu sendiri dapat membawa kepada perbuatan jahat, sedang kejahatan itu dapat membawa kepada neraka.
Di samping itu hindari pula banyak sumpah, khususnya sumpah dusta, sebab Nabi Muliammad s.a.w. pernah bersabda:
"Dari Abu Said ia berkata: Ada seorang Arab gunung berjalan membawa seekor kambing, kemudian saya bertanya kepadanya: Apa kambing itu akan kamu jual dengan tiga dirham? Ia menjawab: Demi Allah tidak! Tetapi tiba-tiba dia jual dengan tiga dirham juga. Saya utarakan hal itu kepada Nabi, maka kata Nabi: Dia telah menjual akhiratnya dengan dunianya." (Riwayat Ibnu Hibban)
Di samping itu si pedagang harus menjauhi penipuan, sebab orang yang menipu itu dapat keluar dari lingkungan umat Islam.
Hindari pula pengurangan timbangan dan takaran, sebab mengurangi timbangan dan takaran itu membawa celaka, seperti firman Allah: Wailul lil muthaffifin (celakalah orang-orang yang mengurangi takaran).
Dan hindari pulalah dari penimbunan, sehingga Allah dan RasulNya tidak akan membiarkan dia begitu saja.
Terakhir, hindarilah perbuatan riba. Karena sesungguhnya Allah akan menghancurkannya.
Seperti tersebut dalam hadis yang mengatakan:
Penjelasan satu persatu persoalannya ini, insya Allah akan kami terangkan nanti di bab Mu'amalat.
Kekurangan Rebate Forex
Setelah memahami kelebihan forex rebate, kini saatnya kamu mencermati kekurangannya agar terhindar dari sejumlah kegagalan trading yang tidak bisa hindari. Berikut kekurangan dari forex rebate.